Social Icons

Minggu, 21 Juni 2015

Lahirnya 3 “Budaya” Akibat Smartphone


Perkembangan teknologi dan internet ternyata megalami perkembangan sangat pesat. Begitu pula dalam dunia handphone, yang sekarang ini banyak lahir generasi smartphone yang “super canggih.” Saking canggihnya ternyata dapat merubah budaya atau perilaku manusia.


Mari kita intip lebih lanjut mengenai dampak dari smartphone, khususnya yang berdampak pada perilaku atau budaya kita dan ternyata hal tersebut banyak yang kita tidak sadari.

1.    Budaya “Nunduk”

Mungkin kalau kita berbicara mengenai nunduk, maka dalam pikiran kita tersbersit sebuah kegiatan mengenai hal yang bersifat spiritual, seperti berdo’a. Tetapi zaman sekarang itu budaya nunduk merupakan sebuah “aktifitas” ketika seseorang mengetik sms, status di sosial media, browsing di internet, bahkan bermain game.

Pada dasarnya hal tersebut boleh dilakukan (seperti: membuat pesan singkat (sms) maupun internetan), tetapi jangan berlebihan. Karena dampak buruknya adalah kita akan terjerat dalam dunia “nunduk’, sehingga lingkungan sosial kita akan terbatas.

Contohnya, kita sedang mengobrol dengan seseorang. Tetapi kita mengobrol sambil sibuk dengan gadget yang kita pakai, maka disisi sosial kita sudah mengabaikan mengenai menghargai orang lain.

Kemudian yang kedua, jika kita terlalu sering nunduk, maka hati-hati gan jangan sampai dech kita kejedot tiang listrik yang mendarat di muka, ketika asyik main internetan pakai smartphone (kidding).  

2.    Budaya Selfie

Berbicara selfie memang sekarang menjadi fenomena baru yang banyak “menghinggapi” perilaku seseorang. Dari anak balita sampai yang sudah tua pun “selfie” banyak dilakukan dan diposting di berbagai sosial media.

Selfie tidak dilarang kok, tetapi harus tetap pada batasannya. Jangan sampai gara-gara selfie, kita mengalami kecelakaan. Ada beberapa kasus, seperti ada orang yang melayang nyawanya gara-gara selfie di tempat yang ekstrim, misalnya di puncak gunung. So selfie ya boleh, asal tetap menjaga keselamatan. 

3.    Budaya “Nyontek”

Nah budaya yang paling akhir ini merupakan budaya yang sangat berbahaya, karena merupakan bom waktu bagi generasi muda. Sebelumnya saya akan bahas mengenai dunia contek mencontek.

Pada zaman dahulu biasanya, sebagian dari peserta didik melakukan mencontek (note: tidak semuanya) itu menggunakan media berupa kertas. Tetapi ketika zaman sudah berubah, seperti zaman era smartphone saat ini maka budaya “mencontek” dilakukan melalui smartphone dengan cara googling di internet (canggih kan?). 

Itulah beberapa “budaya”, dampak dari smartphone. Sehingga hikmah yang dapat diambil adalah Teknologi dapat merubah sebuah peradaban ke arah yang lebih baik, tetapi teknologi pun dapat merubah sebuah peradaban ke arah yang tidak lebih baik. 

So, bijaklah dalam menggunakan smartphone dan tetapi bersosialisasi dengan baik dengan siapapun. Serta jadikan internet sebagai saranan untuk menambah ilmu pengetahuan. 
Salam pencerahan dan tetap semangat dalam menjalani hidup ini! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates