Di
beberapa media online maupun televisi pada zaman sekarang banyak orang yang
terjerat “kasus” gara-gara kicauan di sosial media. Hal tersebut
dilatarbelakangi oleh posting sebuah twett ataupun kicauan di salah satu sosial
media yang menyebabkan seseorang “tersinggung”, sehingga melebar sampai ke
permasalahan hukum.
Tidak
sedikit orang yang masuk jeruji besi, diakibatkan oleh permasalahan yang
berasal dari sosial media. Mulai dari permasalahan “kicauan” mengenai rumah
tangga hingga bisnis, dan berakhir di meja hijau. Sungguh ironi memang.
Sebagai
pengguna internet yang bijak, tentu kita seharusnya menggunakan sosial media
sebagaimana mestinya. Hal tersebut dilakukan, agar kita terhindar dari segala
macam “keburukan” yang nantinya kita menyesal belakangan.he
Dilansir
dari tekno.kompas.com (26/3) pengguna twitter di Indonesia khususnya, ternyata
sudah menembus angka 50 juta pengguna aktif. Wow, sungguh fantastis. Artinya
twitter sangat digemari oleh masyarakat di Indonesia.
Hal
tersebut tidak terlepas dari kelebihan twitter, yakni menyediakan fasilitas
berupa twitpic dan posting status yang singkat, serta cepatnya publikasi
informasi yang dilakukan oleh twitter.
Diluar
dari kelebihan fitur twitter, ada salah satu hal yang ternyata twitter
berdampak pada pola kehidupan masyarakat Indonesia. Coba dech, ketika seseorang
mau makan di salah satu restoran, pasti orang tersebut akan memposting foto
menu makanannya melalui twitpic.
Atau
ketika seseorang berwisata, berbelanja dan apapun kegiatannya, maka tidak
terlepas dari kegiatan memposting foto dan mensharenya ke teman, atau membuat
twett mengenai kegiatan sehari-hari.
Artinya
sosial media tersebut telah “mengubah” pola perilaku kita secara tidak
langsung. Selain
itu pula, banyak orang yang mencurahkan isi hatinya, meluapkan kekesalan dan
kemarahannya pasti melalui sosial media (walau tidak semua orang). Tetapi ingat
ya kawan, ternyata secara tidak sadar apa yang diposting di sosial media akan
mencerminkan kepribadianmu.
Yuk
kita ambil contoh sederhana, jika kita setiap harinya hanya “ngomel-ngomel”
dengan kiciauan yang begitu “brutal” di sosial media, maka secara tidak
langsung orang akan menilai diri kita sebagai pribadi yang kurang sabar.
Tetapi
jika kita, membuat kicauan yang menginspirasi banyak orang, maka kita secara
tidak langsung akan menjadi seseorang yang dianggap baik oleh orang lain. Sehingga jadilah pribadi yang baik, maka hukum sosial akan berlaku baik pula.
Oke
guys, yuk kita pergunakan sosial media khususnya twitter dengan baik dan jangan
ragu untuk menebar kebaikan melalui sosial media. Happy Monday and good luck
for you!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar