Air merupakan salah satu komponen terpenting di planet
bumi dan merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup yang berada di
muka bumi, tidak terkecuali manusia. Seiring dengan semakin meningkatnya populasi
manusia di dunia, maka hal tersebut akan berdampak kepada peningkatan kebutuhan
akan air untuk jutaan orang di dunia. Dari ujung utara sampai selatan bagian bumi,
setiap populasi manusia memerlukan air bersih untuk menopang kehidupan di bumi
ini. Tetapi dengan semakin tua umur bumi, kerusakan alam malah semakin menjadi dan
diakibatkan oleh perilaku manusia yang tak ramah dalam pengelolaan lingkungan,
serta Sumber Daya Alam (SDA). Hal tersebut mengakibatkan
pemanasan global dan terjadinya kelangkaan air ketika musim kering melanda. Perlu diketahui bahwa cadangan air bersih di bumi berada pada bongkahan es di kutub utara. Tetapi kondisinya sekarang berada di titik kritis, karena bongkahan es tersebut mulai mencair akibat pemanasan global.
Melansir dari web Voice of America (VOA) tentang Pemanasan Global Ancam Pasokan Air – Lingkungan Hidup 12 November 2012, saya mengambil
kesimpulan bahwa sesungguhnya sebagai manusia yang beretika dan memiliki
kecintaan terhadap lingkungan seharusnya dapat bijak dalam penggunaan air
bersih secara hemat serta arif dalam pengelolaan sumber daya alam yang tersedia
di bumi ini. Karena jika kita tidak melakukan hal tersebut, maka pasokan air
bersih jika tidak dijaga akan habis dalam jangka waktu tertentu. Hal ini
seiring dengan adanya dampak dari pemanasan global sebagai efek dari revolusi
industri berskala global, yang mengakibatkan cadangan air bersih di bumi sudah
mulai mencair. Maka bukan tidak mungkin cadangan air bersih dunia akan
mengalami krisis di masa mendatang.
Selain itu pula, jika variasi iklim semakin ekstrim
seperti yang terjadi di California-AS, maka akan terjadi bencana kekeringan
dalam kurun waktu tertentu. Bencana kekeringan dapat berdampak buruk pada beberapa sektor. Salah satunya pada sektor
pertanian yang berdampak pada ketahanan pangan akan mengalami penurunan.
Untuk itu selain
kita menghemat dalam penggunaan air untuk kebutuhan sehari-hari, solusi yang
tepat untuk mencegah pasokan air bersih di bumi yang semakin menipis akibat mencairnya bongkahan es di kutub utara adalah
dengan melakukan reboisasi atau penghijaun hutan, pengolahan sampah tepat guna
dan mengurangi emisi karbon yang berlebih, sehingga pemanasan global dapat
dicegah. Jika hal tersebut dilakukan maka keseimbangan alam akan terjaga dan
suhu di bumi tidak akan meningkat secara signifikan. Mari kita jaga bumi kita,
dan tetap bijak dalam penggunaan air agar cadangan air dunia tetap terjaga. Karena dengan alam semakin rusak, maka cadangan air di bumi ini semakin menipis. Go Green, Go Clean and Save a Water!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar